Anggrek Hijau

Selasa, 13 Oktober 2009

Profesor termuda di AS ...ternyata Orang Indonesia


Nelson Tansu meraih gelar Profesor di bidang Electrical Engineering di Amerika sebelum berusia 30 tahun. Karena last name-nya mirip nama Jepang, banyak petinggi Jepang yang mengajaknya "pulang ke Jepang" untuk membangun Jepang. Tapi Prof. Tansu mengatakan kalau dia adalah pemegang paspor hijau berlogo Garuda Pancasila. Namun demikian, ia belum mau pulang ke Indonesia. Kenapa?

Nelson Tansu lahir di Medan , 20 October 1977. Lulusan terbaik dari SMA Sutomo 1 Medan. Pernah menjadi finalis team Indonesia di Olimpiade Fisika. Meraih gelar Sarjana dari Wisconsin University pada bidang Applied Mathematics, Electrical Engineering and Physics (AMEP) yang ditempuhnya hanya dalam 2 tahun 9 bulan, dan dengan predikat Summa Cum Laude. Kemudian meraih gelar Master pada bidang yang sama, dan meraih gelar Doktor (Ph.D) di bidang Electrical Engineering pada usia 26 tahun. Ia mengaku orang tuanya hanya membiayai-nya hingga sarjana saja. Selebihnya, ia dapat dari beasiswa hingga meraih gelar Doktorat. Dia juga merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi Profesor di Lehigh University tempatnya bekerja sekarang.

Thesis Doktorat-nya mendapat award sebagai "The 2003 Harold A. Peterson Best ECE Research Paper Award" mengalahkan 300 thesis Doktorat lainnya. Secara total, ia sudah menerima 11 scientific award di tingkat internasional, sudah mempublikasikan lebih 80 karya di berbagai journal internasional dan saat ini adalah visiting professor di 18 perguruan tinggi dan institusi riset. Ia juga aktif diundang sebagai pembicara di berbagai even internasional di Amerika, Kanada, Eropa dan Asia .

Karena namanya mirip dengan bekas Perdana Menteri Turki, Tansu Ciller, dan juga mirip nama Jepang, Tansu, maka pihak Turki dan Jepang banyak yang mencoba membajaknya untuk "pulang". Tapi dia selalu menjelaskan kalau dia adalah orang Indonesia . Hingga kini ia tetap memegang paspor hijau berlogo Garuda Pancasila dan tidak menjadi warga negara Amerika Serikat. Ia cinta Indonesia katanya. Tetapi, melihat atmosfir riset yang sangat mendukung di Amerika , ia menyatakan belum mau pulang dan bekerja di Indonesia . Bukan apa-apa, harus kita akui bahwa Indonesia terlalu kecil untuk ilmuwan sekaliber Prof. Nelson Tansu.

Ia juga menyatakan bahwa di Amerika, ilmuwan dan dosen adalah profesi yang sangat dihormati di masyarakat. Ia tidak melihat hal demikian di Indonesia . Ia menyatatakan bahwa penghargaan bagi ilmuwan dan dosen di Indonesia adalah rendah. Lihat saja penghasilan yang didapat dari kampus. Tidak cukup untuk membiayai keluarga si peneliti/dosen. Akibatnya, seorang dosen harus mengambil pekerjaan lain, sebagai konsultan di sektor swasta, mengajar di banyak perguruan tinggi, dan sebagianya. Dengan demikian, seorang dosen tidak punya waktu lagi untuk melakkukan riset dan membuat publikasi ilmiah. Bagaimana perguruan tinggi Indonesia bisa dikenal di luar negeri jika tidak pernah menghasilkan publikasi ilmiah secara internasional?

Prof. Tansu juga menjelaskan kalau di US atau Singapore , gaji seorang profesor adalah 18-30 kali lipat lebih dari gaji professor di Indonesia . Sementara, biaya hidup di Indonesia cuma lebih murah 3 kali saja. Maka itu, ia mengatakan adalah sangat wajar jika seorang profesor lebih memilih untuk tidak bekerja di Indonesia . Panggilan seorang profesor atau dosen adalah untuk meneliti dan membuat publikasi ilmiah, tapi bagaimana mungkin bisa ia lakukan jika ia sendiri sibuk "cari makan".

Rabu, 14 Januari 2009

Ciuman adalah...

Ciuman menurut definisi para dosen…

Dosen Fisika:
Ciuman adalah gaya tarik menarik antara dua mulut di mana jarak antara satu titik dengan titik yang lain adalah nol.

Dosen Kimia:
Ciuman adalah reaksi akibat interaksi dari senyawa yang dikeluarkan oleh dua hati.

Dosen Mikrobiologi:
Ciuman adalah pertukaran bakteri uniseksual di dalam air liur.

Dosen Biologi:
Ciuman adalah menyatunya dua otot orbicularisoris dalam keadaan kontraksi.

Dosen Ekonomi:
Ciuman adalah sesuatu di mana permintaan lebih besar drpd penawaran.

Dosen Statistik:
Ciuman adalah kejadian yang peluangnya bisa sangat tergantung dari angka
statistik berikut:36-24-36.

Dosen Teknik:
Ciuman? Apa itu..?

Dosen elektro:
Ciuman Adalah bertemu antara ion positif dan negatif yang mengakibatkan arus lemah menjadi arus kuat…

Dosen Kedokteran:
Ciuman adalah proses pendiaknosaaan fisik secara langsung yang berakibatkan aliran darah ke organ reproduksi meningkat

Dosen psikologi:
Ciuman adalah proses penjiwaan terhadap pola pikir seseorang untuk mengetahui akan kenikmatan….

Dosen informatik:
If kiss >= Hot then go to bed room else go to bathroom end.

Dosen Seni :
Ciuman adalah sesuatu yang indah bila dinikmati bersama

Guru olahraga :
jika berciuman berkategori sangat hot, sama besar dengan kalori yang terbuang untuk berjalan tergopoh-gopoh.

Dosen politik (ilmu transformasi konflik):
ciuman adalah kemampuan untuk mentransformasi gesekan-gesekan konflik dari dua kelompok yang berbeda sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang positif

Dosen matematika (teori kemungkinan) :
Ciuman itu “gambling”, sekarang nyium tinggal tunggu balasannya, digampar atau dibalas cium…

Dosen olahraga (again) :
Ciuman adalah suatu peregangan & pemanasan untuk “olahraga” yang lebih berat….

Dosen kewiraan :
Ciuman adalah hak yang dimiliki oleh seorang pasangan yang hubungannya telah diakui oleh negara berdasarkan hukum dan undang-undang yang berlaku.

Dosen bahasa :
Ciuman adalah berasal dari sebuah kata dasar “cium” yang mendapatkan akhiran “an”.

Dosen seksiologi :
Ciuman adalah suatu teknik rangsangan dan pemanasan (foreplay) di mana tahapan ini menyentuh titik titik rangsangan di seluruh tubuh…

Nah lho.. menurut para blogger bagaimana ya?? “Sebuah interaksi comment to comment..” Begitukah? hehehe… Hmmm… terus kalau menurut para kucing bagaimana ya?? Jadi penasaran deh..

Rabu, 15 Oktober 2008

Kembang Gula

Senin, 13 Oktober 2008

Cocokkah Anda dengan Pasangan Anda?